Apakah saya terlalu terpengaruh oleh fortuna?
5. Bersikap Tenang dalam Menghadapi Keberuntungan dan Kemalangan
Seorang Stoik tidak akan terlalu larut dalam euforia ketika sukses, begitu pula tidak akan hancur ketika mengalami kegagalan. Menjaga keseimbangan emosional dalam setiap situasi adalah kunci untuk menjadi profesional yang stabil dan dapat diandalkan.
Kesimpulan
Membedakan antara fortuna dan virtue adalah kunci dalam Stoikisme untuk mencapai keunggulan akademik dan profesional. Dengan memahami bahwa faktor eksternal tidak sepenuhnya dalam kendali kita, kita dapat lebih fokus pada pengembangan diri dan kebajikan.
Praktik Stoikisme membantu individu untuk lebih tenang dalam menghadapi tantangan, lebih disiplin dalam belajar dan bekerja, serta lebih tangguh dalam menjalani kehidupan. Seorang sarjana unggul dan profesional yang menerapkan prinsip ini akan lebih siap menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebajikan yang kuat.
Daftar Pustaka
Aurelius, M. (2002). Meditations. Penguin Classics.
Epictetus. (1995). The Art of Living: The Classical Manual on Virtue, Happiness, and Effectiveness. HarperOne.
Seneca. (2018). Letters from a Stoic. Penguin Classics.
Pigliucci, M. (2017). How to Be a Stoic: Using Ancient Philosophy to Live a Modern Life. Basic Books.