Dalam kehidupan akademik, ini berarti:
Berusaha semaksimal mungkin dalam belajar dan mengerjakan tugas.
Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik seperti membaca, berdiskusi, dan berpikir kritis.
Menerima bahwa nilai ujian atau keputusan dosen bukan sepenuhnya dalam kendali kita.
Dalam kehidupan profesional:
Berusaha untuk selalu meningkatkan keterampilan dan kompetensi diri.
Bersikap profesional dalam menghadapi perubahan kebijakan atau keputusan atasan.
2. Mengembangkan Disiplin Diri dan Pengendalian Emosi
Seorang sarjana unggul dan profesional harus memiliki temperance atau pengendalian diri. Ini berarti menghindari reaksi emosional yang berlebihan terhadap kegagalan atau kritik.
Cara menerapkannya:
Saat menghadapi kritik, jangan langsung bereaksi emosional, tetapi renungkan apakah kritik tersebut valid dan bagaimana memperbaiki diri.