Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Weton Jumat Wage

13 November 2023   14:50 Diperbarui: 16 November 2023   19:11 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan ke-33 tahun usiaku dirayakan tepat pada 13 Oktober. Aku merayakan dengan suka cita. Teman-temanku yang hampir semuanya perempuan menyalamiku lalu menikmati santapan yang disiapkan. Sudah kubayangkan bagaimana ini akan sangat menyenangkan sampai keputusan hukuman mati itu datang.

"Mimpimu jadi kenyataan sekarang, kau boleh mengambil keputusan semamumu, sampai datangnya waktu itu." Bu Anggun, kepala sipir itu berbisik di telingaku, sebelum aku meniup lilin berjumlah 33 di atas sebuah tart yang sudah disiapkan para pengurus lapas perempuan.

Kakung? Kalian tentunya sudah tahu di mana ia berada saat ini. Tak perlu tebak-tebakan untuk menjawabnya, kan?

Sayangnya, selama hidupnya ada satu hal yang kakung lupa sampaikan padaku tentang wetonku, bahwa  pemilik weton Jumat Wage adalah seorang pendendam.

Bekasi,

13 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun