Seketika kita menjadi posesif, sensitif, dan menuntut perhatian lebih dari biasanya. Isi sharing yang biasanya tentang apa saja berubah menjadi lebih kecil ruang lingkupnya. Kita jadi tidak mau mendengar dia menceritakan apa pun yang dia mau, dia harus menjaga perasaan kita, dia nggak bisa senorak dulu dan lainnya. Rasanya tiba-tiba ada sekat-sekat dalam hubungan persahabatan ini.Â
Beruntung jika dia merasakan hal yang sama. Tapi bagaimana jika tidak? Terpaksa kita harus memendam rasa itu sendirian. Menahan hasrat diri untuk tidak jatuh cinta pasti lebih sulit dari pada menahan rasa lapar. Tapi hidup adalah pilihan, siapa pun berhak mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Asal jangan lupa, bahwa tetap ada hal-hal yang mesti diperhatikan. Boleh menjadi diri sendiri tapi jangan memaksakan kehendak agar orang lain sepakat.Â
Lalu, kamu mau menjalani platonic love atau romantic love?
Salam sayang,
Ajeng Leodita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI