Kedua adalah jet lag atau kerja shift menyebabkan perubahan siklus terang-gelap. Ketiga yaitu cahaya dari perangkat elektronik di malam hari dapat membingungkan jam biologis kita.
Perubahan ini dapat menyebabkan gangguan tidur, dan dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis lainnya, seperti obesitas, diabetes, depresi, gangguan bipolar, dan gangguan afektif musiman.
Bagi kamu pelaku perjalanan lintas daerah berbeda waktu, tentu akan merasakan perbedaan ritme sirkadian alami tubuhnya.
Contohnya saja ketika kamu terbang dari Jakarta ke Jayapura. Ada perbedaan dua jam waktu, yang membuat tubuhmu "kehilangan ritme sirkadian" selama 2 jam itu.
Misalnya saja biasanya kamu bangun pagi jam 07.00 dan kamu melakukan hal yang sama saat bangun di Jayapura. Ritme sirkadianmu akan menganggap kamu bangun jam 05.00 pagi.
Jam biologis Anda akan diatur ulang, tetapi akan melakukannya pada kecepatan yang berbeda.
Sering kali dibutuhkan beberapa hari agar jam biologis Anda selaras dengan zona waktu baru. Jadi hal yang wajar jika ada perubahan dalam tubuhmu gara-gara hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H