Mohon tunggu...
Adi Tirajasa
Adi Tirajasa Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Setiap mimpi memiliki harga yang harus dibayar untuk menjadikannya nyata.\r\n\r\n@Aditfiksianer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Doktor Seuss

30 September 2014   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Helen terduduk lesu diatas hamparan bebatuan di pinggir sungai. Ia memeluk kedua lututnya. Sedikit menggigil.

"Bagaimana ini?", wajah Helen sudah sangat lelah. Ia benar-benar bergantung pada pendapat Mikael. Mungkin saja pemuda itu masih memiliki ide gila yang mampu menyelamatkan mereka kali ini.

Mika tak menjawab Helen. Ia berpikir keras, berusaha mempertimbangkan segala bentuk tindakkan yang akan diambil beserta dengan konsekwensinya. Konklusi terliar berusaha ia temukan. Menyelamatkan Helen adalah suatu keharusan. Berapapun harganya ia akan membayarnya, termasuk mengorbankan nyawanya sendiri. Namun, satu-satunya hal yang dapat dilakukan saat ini adalah berjongkok di samping Helen lalu  menggenggam sebongkah batu di masing-masing kedua tangannya.

Ia berusaha untuk menyangkal hatinya yang berulang-ulang merecokinya dengan tanya:

"Inikah akhirmu Mikael?".

 To Be Continue...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun