"Mikaaaaaeeelll", teriaknya panjang.
Groooaaaassshhhh...
Sial!
Sesosok drone muncul dari dalam air terbang ke udara. Mengangkut seorang manusia di belakangnya. Tiga drone lain ikut bermunculan satu persatu. Namun drone pertama tadi berbalik arah menembaki ketiga drone tersebut.
Dururuurruttt....Duurururuttt...
Ketiga drone tadi hancur berkeping-keping.
"Helen! Tunduk!", teriak seseorang yang bergelayut memegang kedua senjata berputar otomatis yang ada di kiri - kanan drone tersebut. Ternyata ia adalah Mikael!
Mikael merangkul drone itu dari belakang, ia berusaha bertahan dari rontaan drone yang ingin menjatuhkannya. Helen yang mendengar perintah Mika kembali menyelam. Lagi Mikael berhasil menggunakan amukan drone yang ditungganginya untuk menghancurkan drone lain yang muncul dari balik punggung Helen. Senjata drone tersebut berputar layaknya roda. Menghamburkan banyak amunisi logam dari moncongnya dengan tak terarah. Hingga akhirnya amunisnyapun habis.
"sial!", Mikael setengah berteriak.
Satu drone terakhir muncul dari dalam air. Ia terbang dengan cepat mendekati Mikael yang bergerak zig-zag diatas bersama drone yang ditungganginya.
"Mika awaaass", teriak Helen yang sudah muncul dari dasar sungai. Mika tak menjawab, karena memang tak akan sempat. Mungkin beberapa saat lagi ia akan menjadi manusia cincang pertama yang rajam oleh senjata api para drone di atas sungai.