Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pelantikan Trump: Antara Harapan & Kekhawatiran dalam Dinamika Global

20 Januari 2025   08:33 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih JD Vance, Minggu, 19 Januari 2025, di Arlington, Virginia. (sumber: seattletimes.com | Foto AP/Evan Vucci)

Harapan untuk Dunia Multipolar

Kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) melihat pelantikan Trump sebagai peluang untuk mendorong pergeseran menuju dunia multipolar. Pendekatan proteksionis Trump terhadap perdagangan global berpotensi melemahkan dominasi Amerika Serikat dalam organisasi internasional, membuka ruang bagi negara-negara BRICS untuk memperluas pengaruh mereka.

Kekhawatiran tentang Ketegangan Ekonomi

Namun, negara-negara BRICS juga khawatir bahwa kebijakan Trump yang cenderung proteksionis dapat memicu ketegangan baru dalam perdagangan internasional. Jika Trump menerapkan tarif atau sanksi sepihak, stabilitas ekonomi global dapat terganggu.

5. Harapan dan Kekhawatiran Indonesia

Harapan atas Stabilitas Global

Indonesia berharap kepemimpinan Trump dapat mendukung stabilitas global, termasuk dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Gencatan senjata di Gaza memberikan peluang bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam mendorong diplomasi internasional melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam konteks perdagangan, Indonesia juga berharap dapat meningkatkan hubungan ekonomi dengan AS, terutama jika Trump mengurangi ketergantungan ekonominya pada China.

Kekhawatiran terhadap Multilateralisme

Namun, kebijakan Trump yang sering mengesampingkan organisasi multilateral seperti ASEAN dan PBB menimbulkan kekhawatiran. Hal ini dapat melemahkan kerja sama internasional dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan pembangunan berkelanjutan.

Amcham Indonesia dan Kamar Dagang AS (USCC) melaporkan investasi Amerika Serikat di Indonesia mencapai USD67 miliar dari tahun 2014 hingga 2023. Ada kekhawatiran jika Donald Trump akan memberikan banyak kelonggaran bagi investor Amerika yang akan menarik kembali investasi mereka  dari negara-negara mitra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun