Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pelantikan Trump: Antara Harapan & Kekhawatiran dalam Dinamika Global

20 Januari 2025   08:33 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih JD Vance, Minggu, 19 Januari 2025, di Arlington, Virginia. (sumber: seattletimes.com | Foto AP/Evan Vucci)

Gencatan senjata yang telah lama dinanti di Gaza mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, meskipun sempat mengalami penundaan di menit-menit terakhir. Meski memberikan jeda sementara dari konflik yang berkepanjangan, banyak warga Palestina yang kembali ke rumah mendapati tempat tinggal mereka telah hancur akibat serangan sebelumnya.

Hamas menyatakan bahwa untuk setiap sandera yang dibebaskan oleh Israel, 30 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel. Dengan tiga sandera telah dibebaskan, diharapkan 90 tahanan Palestina juga akan segera dilepaskan. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda implementasi penuh dari perjanjian ini, memunculkan kekhawatiran baru akan keberlangsungan gencatan senjata tersebut.

Bagi Israel dan sekutu-sekutunya, pelantikan Trump memberikan harapan atas dukungan tanpa syarat terhadap kebijakan keamanan mereka. Selama masa jabatan sebelumnya, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mendorong Perjanjian Abraham yang memperkuat hubungan diplomatik Israel dengan negara-negara Arab.

Kekhawatiran Pihak Palestina dan Sekutunya

Di sisi lain, Palestina khawatir bahwa kebijakan Trump yang sangat pro-Israel akan memperburuk ketegangan di wilayah tersebut. Gencatan senjata dianggap tidak cukup untuk menyelesaikan akar masalah, terutama jika AS terus memihak Israel dalam proses negosiasi damai.

3. Harapan dan Kekhawatiran atas Perang Rusia-Ukraina

Harapan untuk De-eskalasi Konflik

Kedekatan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menciptakan harapan bahwa ia dapat memainkan peran kunci dalam menekan eskalasi perang Rusia-Ukraina. Retorika Trump yang sering menyatakan keinginan untuk menghindari keterlibatan Amerika dalam perang asing dianggap dapat membuka jalan bagi upaya diplomasi.

Kekhawatiran tentang Legitimasi Rusia

Namun, banyak pihak khawatir bahwa Trump mungkin mengambil sikap yang terlalu lunak terhadap Moskow. Hal ini dapat melemahkan solidaritas NATO dan memperkuat posisi Rusia di Ukraina, yang pada akhirnya merugikan upaya perdamaian.

4. Harapan dan Kekhawatiran BRICS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun