Melihat keadaan istrinya seperti itu, secepatnya Galih memijit pundak istrinya untuk mengurangi rasa mual. “Kamu sakit Lin?” tanya Galih cemas.
“Ngak tahu Mas, tiba-tiba saja aku pusing dan mual.”
“Kalau begitu, kita ke dokter ya!” ajak Galih kepada istrinya.
“Ya, Mas.” sahut Linda lemah, sambil membersihkan mulutnya.
***
“Dok! Gimana keadaan istri saya? Sakit apa dia?” tanya Galih setelah dokter selesai memeriksa keadaan Linda.
“Pak Galih, Bapak yang sabar ya!” kata dokter sambil menepuk pundak Galih.
“Dok!, sakit apa istri saya?” Galih semakin cemas.
“Maaf Pak Galih, saya bercanda,” ungkap Pak Dokter, lalu mengulurkan tangan, menjabat tangan Galih, “Selamat ya! Anda akan menjadi seorang ayah.”
“Maksud Pak Dokter istri saya hamil?” tanya Galih seolah tak percaya.
“Ya, Pak,” jawab dokter sambil menganggukkan kepalanya.