Shim, ganteng-ganteng bangun kesiangan. Payah kamu. Mimpi dikejar gadis-gadis lagi? Atau dicuekin Tra sepanjang naik taksi? Lagian, Tra itu cewek langka. Jangan kira dia nurut begitu saja dari semua maumu. Tra satu diantara sekian gadis yang memahami cinta dengan baik.
Hiks, tanggalan di kamarku, bulan dua masih nongol 14-nya. BENCIIIII. BENCIIII.
Telepon berdering. Pasti dari  Chis.
"Aku ikut pesta kamu ya," Suara Chis sesenggukan.
"Nangisnya nggak boleh sekarang,"
"Ha ha ha," tawa Chis menggelegar. Terasa betul tawa buatan.
Menyedihkan.
***
Tanah itu memang tak lagi merah. Tak lagi basah.
Dua gundukan kecil, menyimpan dua nama yang abadi di hati, di ingatan.
Tanah itu dihuni dua tahun lalu.