Matius 2:13:
13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
Jika kita kritis dan benar-benar merenungkan tema: ...Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain – yang dikontekskan dan dikorelasikan dengan orang Majus, untuk mempelajari kehidupan Kristen yang bisa bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat, tantangan Yusuf lebih parah daripada orang Majus.
Yusuf ada di Betlehem Efrata, karena memang harus pergi ke kota Daud itu untuk disensus sehubungan, Yusuf adalah keturunan Daud dan tempat kelahirannya di Betlehem. Bertepatan juga Yusuf dipercayakan oleh Tuhan untuk ‘menjaga’ Maria yang sedang mengandung bayi Yesus. Dan di saat Yesus sudah lahir, datanglah orang-orang Majus ini yang kembali mengubah masa depannya.
Selepas orang Majus itu pergi, malaikat datang dalam mimpinya untuk memberikan peringatan kepadanya. Yusuf harus membawa keluarganya, yaitu Maria, isterinya dan Yesus, anaknya: Jalan! Pergi ke negeri lain!
Lebih parah mana pengalaman Yusuf dibandingkan dengan orang Majus dalam, ‘mengikuti jalan Tuhan?’
Orang Majus setelah bertemu dengan Yesus, bisa pulang kembali ke negerinya dengan mengambil jalan lain.
Pengalaman mereka itu kita abadikan sekarang dalam tema Natal nasional tahun 2022, dan mereka mendapatkan puja dan puji karena mau berjuang melakukan perjalanan panjang dari Timur untuk memberikan persembahan kepada Kristus, dan setelah bertemu Kristus mereka pulang ke negerinya, dan mau mengambil jalan lain, sebuah gambaran kreativitas dan sebagainya.
Bagaimana dengan Yusuf?
Dibandingkan dengan raja-raja dari timur, atau sebutan mereka ‘wise men’, Yusuf adalah pria normal. Tukang kayu yang sederhana.
Orang Majus bisa aman melakukan perjalanan ratusan mil dari Timur ke Betlehem untuk bertemu dengan Yesus dan memberikan persembahan Emas, Kemenyan, dan Mur. Kelihatannya mereka tidak melakukan perjalanan sendirian dengan benda-benda berharga di masa itu. Kedatangan mereka ke Yerusalem, menggemparkan kota itu, bahkan bisa segera bertemu dengan raja Herodes.