"Karcisnya sudah dijual?" tanya Via lagi.
"Bukan sudah dijual, bu, bahkan sudah habis!" jawab Don Bosco.
"Kalau begitu, Nona Laras sudah harus diketemukan sebelum waktu satu minggu."
"Iya, bu! Tolong ya, bu... Kalau sampai Laras tidak hadir, aku bisa dipukuli orang satu stadion. Tolong ya bu ya...," ucap Don Bosco memelas. Ia mengambil kopi yang terhidang.
Begitu Don Bosco meminumnya, tanpa sadar ia belum melepas rokok dari mulutnya hingga rokok tersebut basar kena kopi.
"Tenang, tenang.." Via menepuk pundak Don Bosco. "Percayakan pada petugas."
Sementara Didin yang melihat foto-foto para kriminal dan mencari foto Xyborg. Tapi ia tidak menemukannya.
"Disini tidak ada, bu," kata Didin.
Via berdiri dan mengambil smartphone-nya lalu menekan beberapa tombol kemudian mengarahkannya ke dinding. Seketika, muncul gambar seorang pria berkacamata di dinding dengan tubuh besi perak serta rambut kuning.
"Yang ini?" tanya Via.
"Bukan, bu." Didin menggeleng.