Sehingga kewaspadaan terhadap modernisasi militer Cina sangat layak untuk diperhatikan agar menjadi perhatian besar bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk dapat saling bekerjasama dalam bidang security and military.
Serta batu loncatan untuk mempertahankan kawasan tersebut agar lebih stabil dan menutup gerbang konflik terbuka dari pelbagai ancaman yang menyinggung kedaulatan negara. Tidak hanya dari segi militer, dampak dari modernisasi militer Cina dapat berpengaruh pada sektor ekonomi.
Kendati Cina menjadi mitra perdagangan penting bagi negara-negara di Asia Tenggara, tindakan-tindakan Cina dalam konflik wilayah dan modernisasi militer mereka dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dan investasi di kawasan tersebut.
Pengaruh lainnya juga meliputi kepercayaan dan keyakinan negara-negara di Asia Tenggara terhadap Cina dan mendorong mereka untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, bahkan memicu perlombaan senjata di kawasan Asia Tenggara.
Perihal tekad modernisasi Cina, tentu tak ada satu negara pun berhak menghentikan kebijakan negara tirai bambu dalam memperkuat pertahanannya karena berlandas sesuai National Interest negara bersangkutan namun akan ada dampak dari pengaruh kebijakan tersebut.
Bagi negara adikuasa, akan dibuat dilema atas perluasan dominasi peran Cina terhadap dunia, namun berbeda untuk kawasan Asia Tenggara, peningkatan kewaspadaan dalam ranah menjaga keamanan perbatasan regional akan semakin gencar guna mengantisipasi tindakan tak terduga dari negara pimpinan Xi-Jinping serupa dalam kasus terdahulu, Nine Dash Line.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H