THE LOYAL (Yang Setia)
"Limfonos, lambat sekali datangmu, kawan?"
"Iya, maafkan aku, Sosteus, tadi ibuku sedikit menghambatku di rumah."
"Apa katanya?"
"Jauhi kerumunan di Kapernaum, nanti kau tidak bisa pulang."
Sosteus menggelengkan kepala, "Lalu apakah kau memberitahu ibumu bahwa kita justru akan mendatangi kerumunan itu?"
Limfonos memukul kepala Sosteus, "Aku tidak sebodoh itu, Sosteus. Lagipula kita belum terlambat, bukan?"
"Tenanglah, Limfonos. Masih ada yang lebih parah darimu. Si konyol Alurim itu." ucap salah seorang lainnya.
"Alurim sepertinya tidak akan mendapat ijin dari ibunya. Sama seperti ibumu itu, Limfonos, ibunya tidak suka keramaian. Takut akan timbul kerusuhan." ujar Sosteus.
Limfonos menanggapi, "Jika hanya bertiga, bagaimana kita akan membawa teman kita di tandu kelak? Tidak akan seimbang."
"Tenanglah. Itulah gunanya kami mengajakmu, Limfonos. Badanmu yang besar itu tentu akan ada gunanya sekarang. Kau berada di belakang nanti, sementara aku dan Sosteus di bagian depan."