Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Strawberry Need Rain"

10 Februari 2019   05:46 Diperbarui: 10 Februari 2019   07:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menelan ludah.

"Kenapa, Ma?"

Ada tarikan nafas dalam dan panjang. Sebuah penyesalan atas  mengeesponku. Ini kebiasaan jelekku. Yang kelewat akrab dengan mamaku. Wanita yang energik tak pernah mengeluh. Wanita yang sulit untuk kutiru perangainya. Wanita harus dalam arti sesungguhnya.

"Ke mana saja kamu?"

"Ya, ada. Kan tetap bisa dihubungi Mama."

"Maksud Mama ...."

"Apa?"

"Bacalah WA Mama."

Klakep. Henpon berhenti.

Papa ketangkep KPK ....

Kutelpon Mama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun