Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(RTC) Pertemuan Dua Hati di Pantai Pandeglang

16 Januari 2019   23:13 Diperbarui: 16 Januari 2019   23:39 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iis duduk mencangkung saat lembayung senja belum genap. Ia menunggui dagangan emak tanpa mengeluh. Meski besok, Senin dan beberapa hari lagi ia akan sekolah. Dan ia tak punya bekal untuk pergi ke sekolah. Buku, dan apalagi tas. Semua diterjang air laut yang tiba-tiba datang menggulung.

"Iis ...."

Gadis itu menoleh. Dilihatnya sesesok lebih besar dari dirinya berlari dan membentangkan tangannya. Dengan suara tercekat.

"Kak Praptiiii ...," desis Iis saat ia dipeluk si pemanggil itu.

Lama keduanya berpelukan. Lama keduanya menangis.

"Kau tidak apa-apa?"

Iis sulit menjawab.

"Ya, aku ngerti. Aku ngertiiiii...."

Kembali keduanya berpelukan. Lama.

"Eh, aku bawakan ini khusus untukmu, Is."

Iis menerima bungkusan rapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun