"Eneng tadi berpikir, ini azab ...."
Ayah dan Emak saling pandang lagi. Keduanya menggeleng. Memberi isyarat kepada Erni, anak semata wayangnya.
"Bukan, ya Yah?"
Ayah mengangguk.
"Bukan ya Mak?"
Emak mengangguk.
Erni kembali memeluk ayah yang memberi hadiah buku. Buku yang akan menggantikan buku-bukunya yang rusak. "Aku akan menulisinya. Dan aku akan belajar lebih baik," desis anak itu.
*** Â Â
Karya ini diikutsetakan dalam rangka mengikuti event cerpen RTC Duka Indonesiaku
Â
Logo RTCÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!