Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Entah

10 Desember 2017   03:57 Diperbarui: 10 Desember 2017   03:59 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk mengimbangi ledakan-ledakan yang ada di dalam dadaku."

"Kecuali?"

Aku tersenyum. Seperti ingat persis perbincangan itu. Zaman dulu sekali. Ketika aku bisa memboncengkan gadis berambut panjang dibiarkan terurai ditiup angin ketika keadaan memungkinkan, berjalan di jalan sepi. Merambah entah di mana.

"Kau masih cantik, Nit."

"Meski rapuh."

Aku mendesah.

"Benar, Bang."ia menegaskan.

Aku mengulurkan tangan. Dan menepuk-nepuk pundaknya.

Lama kami saling diam. Hanya sesekali menyedot air kelapa. Aku dan Nita.

Lamat-lamat, kudengar lagu dari radio kecil penjual es kelapa di tepi jalan itu.

"Ini lagu lama dinyanyikan oleh penyanyi legenda dan sedang difilmkan. Chrisye...."kata penyiar dengan suara renyah seperti rengginang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun