Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Entah

10 Desember 2017   03:57 Diperbarui: 10 Desember 2017   03:59 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia malah menarik kendaraannya ke belakang.

"Bang!" suaranya melirih.

Aku diam. Tak mengerti harus berkata apa. Suara itu tak seperti tadi menyengat dan bisa dibilang menghardik.

"Abang seperti tidak sehat." Ia sudah mengulurkan tangan.

Aku menerima dengan takjub. Namun tak mampu mengelakkan ia mendekapku. Sejenak.

"Nitaaaa ...!

Lehernya seperti naik-turun.

"Abang sehat?"ia menegaskan. "Kita minum es kelapa saja dulu."

Aku menurut. Menuntun sepeda motor tua, dan menepi di sebuah meja sederhana penjual es kelapa muda.

Nita dengan gegas memesan dua buah es kelapa utuh. Kelapa yang bagiannya atasnya dipapras, lalu dicemplungi batu es dan diberi sedikit gula putih cair.

"Abang mau ke mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun