Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Setnov Mati

12 September 2017   15:17 Diperbarui: 15 September 2017   06:28 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, ke mana lagi?"

"Bener, sih."

Mereka berpisah. Saat itu istri Setvov datang. Ia sengaja ingin mendatangi ruang kerja suaminya. Kali ini, sebagai sopir Setnov, ia membuntutinya di belakang wanita kinyi-skinyis itu.

"Kau mesti jujur!" katanya sambil membalikkan badan ke sopir yang dibuat gelagapan itu.

"Ya. Selama ini saya kan jujur, Bu. Saya meniru Bapak yang jujur. Dari wajahnya saja kan orang yakin kalau Pak Set itu orang jujur. Ndak pernah tersangkut korupsi atau apalah."

Wanita itu mendengus.

"Ini apa?" ia mengacungkan segepok amplop cokelat.

"Bu ...bu ...."

"Kenapa?"

"Buka saja."

Wanita itu mendengus. Ia berlalu. Namun karena tergopoh-gopoj, amplop cokelat itu membentur tiang pintu. Blaaaaar. Berhamburan uang dolar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun