"Ya, bisa selamat. Selama ini kan ia seperti punya jantung dobel. Hatinya sudah dibersihkan dengan uangnya yang banyak."
"Bisa jadi."
"Tapi kenyataannya, ia mati."
"Siapa sangka."
"Mungkin karena ia hanya diserang penyakit kecil atawa ringan."
Sopir satu itu manggut-manggut.
"Ruang kerjanya saja steril."
"Kau pernah masuk?"
"Pernah. Sekali. Sekali-kalinya. Saat ia ada ibu, isterinya datang tergopoh-gopoh. Kan aku mesti melindunginya. Boss saya. Yang bisa ngasih tak terhingga."
"O."
"Trus apa kau akan tetap kerja di keluarganya? Sebagai sopir?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!