Lelaki itu menepiskan tangan. Kembali menyimak acara di layar lebar kaca dengan suara jernih. Di ujungnya, ia menggeleng-gelengkan kepala.
“Saya mesti menulis ....”
“Mesti apa, Imam?”
“Saya akan menulis. Kutu kupret. Kuping lu mesti dijembreng ....”
“Oh.”
“Oh, apa?”
“Bos mau nulis.”
“Ya. Catet!” sergahnya cepat. “Ambilkan laptop ....”
“Laptop?”
“Lu makin bodoh aja ...makanya jangan suka nonton tipiiiii ....mereka kacau semua.”
Si Muda itu senyum-senyum.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!