“Ya, iyalah. Lu kayak baru ngikut gue aje.”
Si Muda berlalu.
Acara di tivi berlajut.
“Sekarang paslon nomor dua ...Silakan paparkan lebih detail dan terukur. Apa yang menjadi keunggulan program Anda berdua dibandingan yang lainnya.”
Lelaki itu manggut-manggut.
“Si Kapir ini pasti ngelak soal seksis ...dasar!”
Dengan gestur yang cukup terbaca, paslon nomor dua memaparkannya. Namun bahasanya lebih dari runtut. Tak meledak-ledak.
“Hmmm ....”
Kurma bertambah. Juga krupuk. Semua disikat.
“Kenapa krupuk?”
“Kan sukanya Imam?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!