Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bos Ingin Menulis

15 Januari 2017   09:02 Diperbarui: 15 Januari 2017   09:54 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lelaki itu mengibas-ngibaskan tangan. Agar Si Muda itu menyingkir.

“Selamat malam ... pemirsa....!”

“Hm, cantiknya,” desisnya sambil celingak-celinguk. Senyumnya mengembang setelah melihat sekeliling tak ada manusia lain.

Sesi demi sesi diikuti dengan senyum kian lebar. Terus-menerus. Sepertinya ia kecanduan. Meski ketika jeda, ia selalu memanggil Si Muda yang sebenarnya berada di belakangnya, tak jauh.

“Tambah gula, Imam?”

“Gula nggak perlu-perlu amat.”

“Lalu?”

“Cemilannya saja.”

“Okey, Bos.”

Ia geleng-geleng kepala.

“Kurma?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun