Mohon tunggu...
Tety
Tety Mohon Tunggu... Human Resources - emak-emak

hobinya jalan-jalan dan menghayal

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Arwah Gunung Pancar

2 Juli 2024   11:44 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:19 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratu Amangku Bumi menyaksikan dengan senyum tenang. "Gunung kembali seimbang. Para roh sekarang dapat beristirahat."

Epilog: Warisan

Dewi kembali ke Bogor, pengalamannya selalu terpatri dalam ingatannya. Dia membagikan kisahnya di simposium, sehingga mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari rekan-rekannya. Pertemuannya dengan roh-roh Gunung Pancar menjadi sebuah legenda tersendiri, sebuah kisah tentang keberanian dan rasa hormat terhadap dunia gaib.

Bertahun-tahun kemudian, Dewi melanjutkan pekerjaannya, selalu mengingat pelajaran yang telah diperolehnya. Gunung Pancar tetap menjadi tempat yang penuh keindahan dan misteri, tempat roh beristirahat, dan rahasianya dilindungi oleh mereka yang memahami keseimbangan antara dunia makhluk hidup dan dunia roh.

Legenda Gunung Pancar berkembang, menarik pengunjung yang datang bukan hanya karena keindahan alamnya tetapi juga untuk memberi penghormatan kepada roh yang telah dibebaskan. Kisah Dewi menjadi pengingat akan kekuatan rasa hormat, keberanian, dan ikatan abadi antara alam dan spiritual.

*need your comment, thanks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun