Berdasarkan analisis jurnal, saya juga menemukan bahwa ada faktor-faktor penyebab rendahnya literasi sains dan berfikir kritis siswa yaitu :
Judul Jurnal : ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK
https://www.jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/view/122/110
Fuadi, H., Robbia, A. Z., Jamaluddin, J., & Jufri, A. W. (2020).
Analisis faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2), 108-116.
- Rendahnya kemampuan literasi sains siswa dapat disebabkan kebiasaan pembelajaran IPA yang masih bersifat konvensional serta mengabaikan pentingnya kemampuan membaca dan menulis sains sebagai kompetensi yang harus dimiliki siswa
- Siswa terbiasa hanya mengisi tabel yang telah disediakan oleh guru, sehingga kemampuan siswa dalam menginterpretasikan grafik/tabel juga terbatas, siswa tidak terbiasa mengerjakan soal tes literasi sains
Judul Jurnal : ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMA DI KOTA SUNGAI PENUH
530-Article Text-1383-1-10-20210428 (4).pdf
Sutrisna, N. (2021). Analisis kemampuan literasi sains peserta didik SMA di Kota Sungai Penuh. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12), 2683-2694.
- Indonesia secara umum disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang belum berorientasi pada pengembangan literasi sains.
- Rendahnya literasi sains disebabkan oleh beberapa faktor :
- keadaan infrastruktur sekolah,
- sumber daya manusia sekolah, dan
- manajemen sekolah.
- Disebutkan juga bahwa rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik Indonesia dipengaruhi oleh :
- kurikulum dan sistem pendidikan,
- pemilihan metode dan model pengajaran oleh guru,
- sarana dan fasilitas belajar,
- serta bahan ajar.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LITERASI SAINS SISWA SMP KELAS VIII
https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/4068
Â
- Handayani & Jumadi, (2021), bahwa kegiatan belajar mengajar sains peserta didik dapat memusatkan profesionalisme secara nyata dalam mengembangkan potensi, memungkinkan siswa untuk memahami lingkungan alam melalui proses penemuan, yang akan membantu siswa memperoleh pengalaman tentang lingkungan alam. Dalam penelitian ini menerapkan pembelajaran model problem based learning untuk melatih literasi sains, siswa bekerja secara berkelompok dan mempresentasikan hasil diskusi dalam lembar kerja peserta didik (LKPD) di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya.