Kami berangkat begitu dini karena sesuai dengan informasi yang tertulis pada bukti pembayaran tiket yang dikeluarkan PT. Pelni, bahwa bukti pembayaran itu wajib ditukar menjadi tiket/ boarding pass selambat-lambatnya 3 (tiga) jam sebelum keberangkatan kapal.Â
Kapal dengan nama lambung Kelud - Jakarta tujuan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang transit di Tanjung Balai Karimun dan Batam itu akan membawa kami bersama ribuan penumpang lainnya berangkat tepat pada pukul 10.00 WIB.
Menempati kelas ekonomi di dek 4, kami bersama para penumpang lainnya sibuk mencari seat sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket.Â
Seat kelas ekonomi pada dek 4 berupa tempat tidur bertingkat, atas bawah. Sebagian yang sudah mendapatkan seat tidur-tiduran di atas matras, sebagian lagi sekadar duduk-duduk, berjejalan dengan barang-barang bawaannya.
Tujuan kami adalah pelabuhan Batu Ampar, Batam. Pada masa-masa sebelumnya, penumpang tujuan Batam akan didaratkan di pelabuhan Sekupang. Namun, saat ini pelabuhan itu sedang direnovasi sehingga belum bisa disandari kapal penumpang sebesar KM. Kelud.
Menurut estimasi, lama pelayaran dari Belawan menuju Batam, plus transit di Tanjung Balai Karimun akan memakan waktu sekitar 26 jam. Cukup banyak waktu untuk menjajal berbagai hal yang bisa dilakukan di atas kapal dengan teman seperjalanan dan orang-orang terkasih kita, selain tidur-tiduran menunggu waktu sampai di tujuan.
1. Nongkrong di Geladak Terbuka
Kegiatan ini tentu saja tidak akan bisa kita lakukan bila bepergian menggunakan bus atau pesawat terbang. Berada di geladak terbuka kapal sekelas KM. Kelud, seperti nongkrong di alun-alun kecil sebuah desa.
Banyak hal menyenangkan bisa dilakukan saat bisa bersantai di alun-alun desa yang mengapung, bukan?Â