Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjajal Rute Pelayaran Belawan-Batam dengan KM Kelud Kelas Ekonomi

7 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 8 Mei 2023   12:49 1898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama keluarga vokal grup Elhineni di atas KM. Kelud, 24/04/2023 (Dok. Pribadi)

Kami berangkat begitu dini karena sesuai dengan informasi yang tertulis pada bukti pembayaran tiket yang dikeluarkan PT. Pelni, bahwa bukti pembayaran itu wajib ditukar menjadi tiket/ boarding pass selambat-lambatnya 3 (tiga) jam sebelum keberangkatan kapal. 

Kapal dengan nama lambung Kelud - Jakarta tujuan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang transit di Tanjung Balai Karimun dan Batam itu akan membawa kami bersama ribuan penumpang lainnya berangkat tepat pada pukul 10.00 WIB.

Antrean calon penumpang yang mencetak tiket/ boarding pass di pelabuhan Belawan, Medan, 24/4/2023 (Dok. Pribadi)
Antrean calon penumpang yang mencetak tiket/ boarding pass di pelabuhan Belawan, Medan, 24/4/2023 (Dok. Pribadi)

Menempati kelas ekonomi di dek 4, kami bersama para penumpang lainnya sibuk mencari seat sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket. 

Seat kelas ekonomi pada dek 4 berupa tempat tidur bertingkat, atas bawah. Sebagian yang sudah mendapatkan seat tidur-tiduran di atas matras, sebagian lagi sekadar duduk-duduk, berjejalan dengan barang-barang bawaannya.

Seat penumpang kelas ekonomi pada dek 4 KM. Kelud (Dok. Pribadi)
Seat penumpang kelas ekonomi pada dek 4 KM. Kelud (Dok. Pribadi)

Tujuan kami adalah pelabuhan Batu Ampar, Batam. Pada masa-masa sebelumnya, penumpang tujuan Batam akan didaratkan di pelabuhan Sekupang. Namun, saat ini pelabuhan itu sedang direnovasi sehingga belum bisa disandari kapal penumpang sebesar KM. Kelud.

Menurut estimasi, lama pelayaran dari Belawan menuju Batam, plus transit di Tanjung Balai Karimun akan memakan waktu sekitar 26 jam. Cukup banyak waktu untuk menjajal berbagai hal yang bisa dilakukan di atas kapal dengan teman seperjalanan dan orang-orang terkasih kita, selain tidur-tiduran menunggu waktu sampai di tujuan.

1. Nongkrong di Geladak Terbuka

Kegiatan ini tentu saja tidak akan bisa kita lakukan bila bepergian menggunakan bus atau pesawat terbang. Berada di geladak terbuka kapal sekelas KM. Kelud, seperti nongkrong di alun-alun kecil sebuah desa.

Banyak hal menyenangkan bisa dilakukan saat bisa bersantai di alun-alun desa yang mengapung, bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun