Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka di atas Cinta

28 Februari 2019   08:38 Diperbarui: 4 Maret 2019   12:14 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mantan orator ulung di kampus itu memang memiliki volume suara yang bisa menggetarkan gendang telinga dan jantung. Tinah merasa jantungnya hampir copot. Ia kabur lewat pintu belakang untuk meminta bantuan Pak RT melerai Vania dan Dimikri sebelum ada korban yang jatuh.

Pak RT dan dua orang staffnya tiba dengan segera. Begitu pintu terbuka kartu-kartu melayang ke kepala mereka. Sambil berusaha menangkis. Pak RT dengan segera mengunci gerakan tangan Dimikri yang hendak melemparkan kartu lagi.

"Kampreeeeet!" wajah Dimikri memerah dan mulutnya berteriak hingga ludahnya muncrat mengenai Pak RT.

"Cebooooooong!" sontak pak RT berteriak sambil mengusap mukanya yang penuh ludah.


"Kampreeet!" dua staff RT balas berteriak. Mereka malah terlihat kesal dengan jeritan Pak RT.

Vania makin kesal," Hey! Semua Cebong! Keluar dari rumahku sekarang juga!"


"Kamu! Kamu! Kamu!" telunjuk lentik Vania mengarah ke muka staff dan Dimikri. 

Kartu-kartu undangan bergambar hati sobek-sobek dan rusak berat. Seperti sobeknya dua hati anak manusia.

oOo

Pernikahan gagal total -- gatot. Dibatalkan. Vania, Dimikri, Pak RT, dua staff dan beberapa warga komplek Garuda Satu dan Dua, dijebloskan dalam penjara karena terlibat tawuran.

Perkelahian mereka memicu tawuran antar warga. Ada lima orang terluka parah dilarikan ke rumah sakit dan dua puluh warga lainnya luka ringan. Untunglah tak ada korban jiwa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun