"oh gitu, gak papa tahu lagi mas kan saya tadi masih ngitung-ngitung juga."
"mas bisa bantuin tarikin nggak?" ucap mbak yang mengajak menarik bersama pintu ruko kafe itu.
Greekkkk...
"hujan nya makin deras ya mas, hmm.. masih naik motor yang ini ya", tanya wanita cantik manis itu kepadaku sambil menunjuk kearah motor vario 125 hitam ku ini.
Aku jawab dengan harapan dia mau pulang bersama ku haha "iya mbak naik motor, cuman saya ga bawa mantel hujan, jadi nya nunggu disini sebentar."
"oh gitu... yaudah mas bareng saya aja naik mobil, biar saya anterin kerumah mas, rumah mas jauh dari sini?" tanya wanita cantik itu tulus kepada ku dengan nada yang lugu.
"hah??, anterin??, serius mbak?, saya gak salah dengar ini?" tanya ku kaget dengan perasaan bingung sekaligus meledak
"iya, saya soalnya bawa mobil itu mobil nya" jawabnya mbak cantik yang membuat hati saya semakin kegirangan sambil menunjuk mobil yaris warna merah yang tampak terparkir dari tadi.
"ehmm, mbak yakin?, mbak kok gak takut kan kita baru kenal?" jawabku biar terkesan tidak murahan sekali hehehe
"hahaha kan mas udah sering saya lihat ke kafe, jadi ngapain saya takut?, saya juga ga pernah lihat mas nongkrong disini sama orang yang nakal-nakal, udah ayok gapapa saya anterin, rumahnya dimana emang?", ucap wanita cantik itu yang semakin membuat aku jatuh cinta padanya.
"hmm, boleh deh mbak, tapi motor saya gimana?" tanya ku sedikit bingung