Ya memang banyak cewek cantik yang dating ke kafe ini, cukup ramai juga orang berkelompok yang datang, ya tapi masak aku langsung masuk saja ke tengah tempat duduk mereka lalu mengatakan "hey, whatsap apa kabar, sehat lo?", yakan gak gitu juga, atau aku mendatangi sekelompok perempuan cantic yang duduk diujung dengan hp iphone nya menghadap ke belakang supaya kita tahu itu iphone terbaru karena bentuk kamera nya, dan mengatakan
"Halooo, apakabar? Kamu cantik... boleh kenalan?", kan gitu juga konsepnya.
Banyak benar, tapi kan gak gitu juga konsepnya. Aku duduk mulai pukul 9 malam dan berharap ada 1 orang yang tiba-tiba datang ke bangku didepan ku, entah itu cowok atau cewek terserah, hanya untuk menjadi teman bicara biar aku tidak kesepian, tapi apa sampai kafe itu hamper tutup semuanya hanya pergi melewati meja ku yang didekat pintu masuk keluar itu. Tak ada satupun yang hingga mengajak kenalan atau apa, tak ada. Entahpun itu orang yang salah tegur yang mengira aku kenalan nya karna hanya melihat punggung belakang ku dari pintu masuk itu pun tidak papa asal ada, masalahnya benar-benar tidak ada. Asli benar-benar kosong alias 0, zerooooo. Yang kulakukan hanya duduk memesan kopi hitam, lalu duduk disitu menikmati kesendirian ku bersama hp yang tak ada notif selain email dari Spotify atau email dari youtube rekomendasi. Sisanya aku hanya membaca artikel dan nonton youtube aja dari Hp. Tidak ada kegiatan lain.
Benar-benar penuh kekosongan, jam sudah mulai melangkah ke arah angka 11 waiters sudah mulai closing, pengunjung hanya tinggal aku dan 1 pasangan romantis di meja sudut arah pukul 3 ku, yang asik mengobrol tentang masalalu mereka dan masa pacaran mereka setahun yang lalu.
Fucckkkk, aku bahkan tidak ingin melihat mereka. Namun tetap kulihat juga. Shitttt.
Aku pun mengemas barang-barang ku, melap meja itu dengan tisu berharap membantu waiters yang akan membersihkan. Hampaaaa... memasukan hp kembali ke tas kecilku bersiap untuk pulang.
"Masih gerimis, Gak mau nunggu bentar lagi aja mas?, kami masih closing kok" sahut suara perempuan ketika aku sudah membalikan badan dari arah meja bartender ke arah pintu keluar masuk. Aku yang penasaran membalikan badan ku dan melihat suara dari siapa itu apakah ia berkata padaku.
"mbak ngomong sama saya?" tanyaku gugup malu
"nggak mas, sama tempat tisu dan meja" jawabnya lucu sambal tunduk melap meja focus dengan kostum pegawai kafe yang keren berwarna hijau gelap.
"oh, hahaha.. iya juga ya mbak, masih gerimis." Jawabku penuh kegugupan
"mbak kenal sama saya?", tanyaku lanjut penuh penasaran