Menurut etimologi maqlub berarti terbalik. Melainkan menurut istilah ilmu hadis merupakan Hadis terbalik dalam bagian matannya maupun nama perawinya pada sanadnya.
Hadits Ma'lul merupakan Hadis riwayatnya seorang siqah (hafalannya sangat kuat), Tapi sesudah diteliti terlihat adanya kecacatan buruk yang dijumpai
Hadis Musahhaf
Hadis musahhaf secara etimologi yaitu modifikasi lafadz sehingga nantinya bisa menyebabkan adanya perubahan dalam artian tertentu. Melainkan menurut istilah musahhaf merupakan suatu modifikasi pada hadis dalam suatu ciri khasnya terhadap lafad lainnya.
Hadis Mudtarib
Hadis mudtarib merupakan hadis dalam periwayatnya bertentangan juga berbeda-berbeda dalam hal ciri, dimana tak akan memungkinkan untuk ditarjihkan pada bagian lainnya, sebagaimana perawinya satu maupun lebih.
Kehujjahan Hadits Dha'if
Sebagaimana yang kita pahami Hadits dalam masanya sebelum At-Tirmidzi terkelompokkan pada 2 bagian yaitu: 1. Hadits shahih, isinya ada berbagai macam syarat Hadits shahih. 2). Hadits dha'if, isinya terdapat banyak persyaratan Hadits Shahih, dan juga tergolong isinya ada hadits hasan juga Hadits dha'if pada tingkatannya naik menjadi hadits Hasan, dikarenakan terdapat jumlah sanadnya banyak.
Ibnu Taimiyah berpendapat dengan cara memperkenalkan bagian-bagian hadits dalam shahih, hadits hasan juga dha'if. Yaitu At-Tirmidzi yang tak popular bagian sebelum-sebelumnya. Kita pahami bahwa Imam Ahmad bin Hanbal memakai Hadits Dha'if tersebut untuk suatu hujjah sesudah fatwanya shahabat.
Kriteria Hadits Dhaif
Ahli Hadits mempunyai batas tersendiri terhadap hadits dhai'if, sebagai berikut: