Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Drama di Tsing Yi: Antara Hongkong dan Jakarta

30 Mei 2020   07:43 Diperbarui: 30 Mei 2020   07:58 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kerusuhan pecah tanggal 12 sampai 14 Mei, rumah keluarga saya di Pantai Indah kapuk dijarah dan dibakar habis.
Kami sekeluarga dapat kabur ke bandara dan sementara mengungsi ke Singapura .

Akhirnya aku pun pindah ke Hongkong dan kemudian tinggal dengan paman di Kawasan pantai selatan di Repulse Bay.

Papa dan mama kemudian pulang ke Jakarta dan Aku terus berusaha mencari kamu, tapi kamu menghilang tiada rimbanya.

Hendrik :  Aku dan keluarga juga sempat mengungsi ke Hongkong.  Aku bahkan kemudian pindah kuliah di Hongkong Polytechnic.

Lalu bagaimana dengan kandungan mu?

Vivian : aku bertekad mempertahankannya . Dia lahir di Singapura tanpa ayah .  kuberi gadis cilik itu nama yang indah . May,

Ketika Ia berusia 5 tahun baru aku menikah dengan Alex Cheung Yang berasal dari Singapura. . Akhirnya kami tinggal di Tsing Yi hingga sekarang .

Hendrik :  Di pesawat aku sempat bertemu dengan pramugari bernama May yang wajahnya mirip denganmu. Dia juga tinggal di Tsing Yi.  

Vivian: Benar , dia lah anak kita . Besok dia akan ku kenalkan dengan kamu.

Hendrik; (bergumam kepada diri sendiri), oh betapa kecilnya dunia. Dan di antara Jakarta dan Hongkong, mengapa semua menuju Tsing Yi?

Selesai

Foto: hongkong , the Peak dokpri

Mei 2020

Mengenang kembali tragedi kerusuhan Mei 1998

Semoga tidak terulang kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun