Pesawat terus melaju kencang di antara awan tebal  dan kabin sesekali masih berguncang cukup hebat .
Hendrik mulai memperhatikan penampilan pramugari muda yang diperkirakan berusia 20 tahunan dalam balutan seragam yang membuatnya semakin cantik.
Di dalam hati  Hendrik cukup kaget karena paras wajah pramugari ini mengingatkan akan seseorang dari masa lampau.
Hendrik : (sambil tersenyum dan meletakan majalah ke tempatnya ) :
Hi! Â Are you from Hongkong?
Pramugari: (seraya  sedikit tersipu menjawab ) ; Yes Sir
Hendrik sempat mengintip papan nama dan mengetahui nama sang pramugari cantik. Secantik namanya May.
Bahkan dengan keahlian merayu Hendrik bisa mengetahui tempat tinggal sang pramugari .
May : Saya tinggal di Tsing Yi bersama orang tua saya . Â
Mereka berdua kemudian terlihat bercakap -cakap sekitar lima menit sampai akhirnya  kapten mematikan lampu seat belt .
May (melepas seat belt dan bangkit berdiri) :  Maaf saya harus kembali ke kursi saya dan  melanjutkan tugas .  Sampai ketemu lagi !
Hendrik pun kemudian kembali ke tempat duduknya di kelas bisnis dan .sejenak tertidur sampai kemudian kapten mengumumkan bahwa pesawat 30 menit lagi akan mendarat di Hongkong International Airport  di Chep Lap Kok ,