Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Drama di Tsing Yi: Antara Hongkong dan Jakarta

30 Mei 2020   07:43 Diperbarui: 30 Mei 2020   07:58 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vivian: (sambil menutup wajah dengan kedua tangan) ada sesuatu yang mau aku bilang ke kamu.  Aku takut Hendrik.

Hendrik :( sambil memeluk Vivian) Kenapa , tenang saja , aku akan selalu  melindungimu. Apa ini tentang hubungan kita? Apa papa mu tidak setuju?

Vivian : Bukan itu. Aku khawatir aku hamil . Aku sudah terlambat beberapa minggu.

Hendrik(kaget sambil meletakan kedua tangan di dahi): bagaimana mungkin . Tetapi baiklah , kira fikirkan baik-baik dan diusahakan solusi terbaik buat semua .

Vivian: Tapi aku takut, papaku sempat bilang bahwa kami sekeluarga akan mengungsi ke Singapura bila keadaan di Jakarta kian memburuk dalam beberapa hari ke depan.  Kita sudah mempersiapkan tiket dan juga koper untuk berangkat sewaktu-waktu.

Hendrik: Tapi bagaimana dengan hubungan kita dan juga bayi yang ada dalam kandunganmu.

Vivian : (sambil setengah terisak) aku tidak tahu. Biarlah nasib dan Tuhan yang menentukan . Aku harus pulang dulu ke rumah .  Besok kita ketemu lagi di kampus .

Epilog :

The Peak Hongkong : restaurant  the Peak Gallery

Hendrik dan Vivian duduk menghadap sebuah meja . Dua cangkir cappucino dan beberapa kukis  menemani di meja.

Vivian: (sisa sisa air mata masih terlihat di pipi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun