Mohon tunggu...
Taufik Nugraha
Taufik Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Taufik Nugraha

Haii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

14 Mei 2024   10:18 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kinerja Karawan

- Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Ivancevich, Konopaske, dan Matteson, kinerja pegawai atau karyawan merujuk pada hasil kerja yang diperlihatkan saat menjalankan tugas tertentu. Sementara menurut Cascio dan Aguinis, kinerja pegawai dapat diidentifikasi melalui observasi terhadap aspek-aspek yang relevan dengan tujuan organisasi (fattah, hussein, 2017)

Kinerja pegawai mencakup hasil kerja yang diperoleh oleh karyawan dalam hal kualitas dan kuantitas saat mereka menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan (Lusi & Siagian, 2017). Kinerja yang optimal dari karyawan, yang ditandai dengan etos kerja yang tinggi, dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian target perusahaan dan mendukung perolehan keuntungan. Sebaliknya, jika kinerja karyawan menurun dan kurang baik, dapat berdampak merugikan bagi perusahaan (Kristianti, 2019)

Berdasarkan menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan yaitu hasil kerja karyawan di sebuah organisasi atau Perusahaan yang memiliki hasil nyata.

- Faktor Kinerja Karyawan

Menurut wirawan (2009:6)< terdapat 3 faktor kinerja karyawan :

1.Faktor lingkungan internal organisasi memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas karyawan, di mana dukungan yang diberikan oleh organisasi tempat mereka bekerja sangat memengaruhi tingkat kinerja pegawai. Sebaliknya, jika sistem kompensasi dan iklim kerja organisasi tidak baik, kinerja karyawan akan mengalami penurunan. Aspek lingkungan internal lainnya, seperti strategi organisasi, dukungan sumber daya yang diperlukan, dan sistem manajemen serta kompensasi, juga turut berperan. Oleh karena itu, manajemen organisasi harus menciptakan lingkungan internal yang kondusif untuk mendukung dan meningkatkan produktivitas karyawan.

2.Faktor lingkungan eksternal organisasi mengacu pada keadaan atau situasi di luar organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan. Contohnya, krisis ekonomi dan keuangan di Indonesia pada tahun 1997 meningkatkan tingkat inflasi, menurunkan nilai nominal upah dan gaji karyawan, serta mengurangi daya beli mereka.

3.Faktor internal karyawan melibatkan aspek-aspek dari dalam diri pegawai, baik yang bersifat bawaan sejak lahir maupun yang diperoleh seiring dengan perkembangannya. Contohnya meliputi bakat, sifat pribadi, serta kondisi fisik dan mental. Selain itu, faktor-faktor yang diperoleh, seperti pengetahuan, keterampilan, etos kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja, juga memainkan peran penting dalam menentukan kinerja karyawan.

Menurut Mohammad Pabundu (2006: 122), faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun