Mohon tunggu...
Alonzo Jethro
Alonzo Jethro Mohon Tunggu... -

(nama samaran) kini menjalani studi filsafat di STF Driyarkara. Dengan prinsip hidupnya "Belajar tak kenal usai", ia mencoba menguak berbagai pertanyaan yang timbul seketika maupun yang sudah lama ingin diketahui sehingga dapat dijawab dengan akal yang diterima secara sehat. Pemuda Kristiani ini ingin mencoba menemukan kehendak Tuhan pula dalam hidupnya dan tak kenal lelah untuk melihat segala sesuatu sebagai "sentuhan" tangan Tuhan sendiri. Sebagai seorang yang ingin terus maju dalam hidupnya, Bahasa dan Psikologi adalah hal yang menjadi minat hidupnya. Info lebih lanjut... dapat ditanyakan melalui komentar Anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Batik Indonesiaku!!!

4 Oktober 2010   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43 2666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik Sido Mukti

kedudukan yang tinggi[17].

Mari Bertolak Lebih Dalam!

Ada pepatah mengatakan "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya", saya mencoba menciptakan hal yang analog dengan itu sehubungan dengan budaya Indonesia dengan pepatah baru "Bangsa yang otentik adalah bangsa yang bangga dan melestarikan budayanya". Hal ini bukanlah suatu yang muluk dan terlalu idealistis; hal ini justru sebagai premis bagi kita semua untuk berani "bertanggung-jawab" terhadap identitas kebangsaan yang kita miliki dan juga turut bangga atasnya. Batik menjadi salah satu budaya yang sungguh membanggakan kita bukan karena sudah mendunia, tetapi terlebih karena itu menjadi bagian dalam kehidupan bangsa kita secara nyata.

Budaya Batik di Jawa secara khusus dan di Indonesia secara umum telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa kebudayaan masyarakat Indonesia amat melekat dalam kehidupan keseharian sejak dahulu kala. Mengetahui bahwa pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia (world heritage) non kebendaan di Abu Dhabi, secara tidak langsung melimpahkan kepada kita suatu tugas bersama untuk melestarikan kebudayaan yang telah ada, bukan hanya melalui pengakuan keberadaannya tapi juga mau untuk mengenali dan menyelaminya lebih dalam. Semoga tulisan sederhana ini semakin melekatkan kecintaan dan kebanggaan kita sebagai bangsa yang satu dan berbudaya. Viva Indonesia!!!

Bahan Acuan:

______________. "batik", Ensiklopedi Indonesia Jilid I (A-Cer). Jakarta: Ichtiar Baru - Van Hoeve, 1980.

______________. "Menoropong ‘Makna Spiritual Batik Jawa'" pada http://www.javabatik.org/ artikel_3.html (diunduh pada 21 Mei 2010, pk. 21.30).

______________. "Motif Batik Indonesia Populer" padahttp://www.gusbud.web.id/2009/10/motif-batik-indonesia.html (diunduh pada 19 Mei 2010, pk. 19.45).

Departemen Pendidikan Nasional. "batik", Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Djumena, Nian S. Batik dan Mitra. Jakarta: Djambatan Anggota IKAPI, 1990.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun