Mohon tunggu...
Alonzo Jethro
Alonzo Jethro Mohon Tunggu... -

(nama samaran) kini menjalani studi filsafat di STF Driyarkara. Dengan prinsip hidupnya "Belajar tak kenal usai", ia mencoba menguak berbagai pertanyaan yang timbul seketika maupun yang sudah lama ingin diketahui sehingga dapat dijawab dengan akal yang diterima secara sehat. Pemuda Kristiani ini ingin mencoba menemukan kehendak Tuhan pula dalam hidupnya dan tak kenal lelah untuk melihat segala sesuatu sebagai "sentuhan" tangan Tuhan sendiri. Sebagai seorang yang ingin terus maju dalam hidupnya, Bahasa dan Psikologi adalah hal yang menjadi minat hidupnya. Info lebih lanjut... dapat ditanyakan melalui komentar Anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Batik Indonesiaku!!!

4 Oktober 2010   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43 2666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seperti yang telah dikatakan di awal, motif batik yang paling kaya dan dominan digunakan di dalam kehidupan masyarakat Indonesia adalah motif-motif yang terkandung di dalam budaya batik Jawa. Oleh karena itu, motif-motif batik Jawa yang amat banyak itu akan diuraikan di sini menurut kelompok-kelompok besarnya.

1. Parang, mempunyai sekitar 20 submotif, antara lain parang

rusak, parang klitik, parang barong, parang kusumo,

parang gurda, parang jenggot, parang curiga. Motif parang

berasal dari kata parang(tebing berjajar)[14]. Makna parang secara

Batik Parang Barong

umum adalah sebagai lambang kekuasaan dan kewaspadaan ter-

hadap kekuasaan itu sendiri.

2. Geometri, memiliki sekitar 42 submotif, antara lain

kawung, nitik rengganis, udan liris. Motif geometri

memiliki makna keadilan[15]. Makna yang lebih khusus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun