"Pak Cokro malam itu tergesa-gesa karena putri bungsunya yang sedang sakit DBD mengalami kejang. Namun, akhirnya putri Pak Cokro tidak tertolong karena terlambat membawanya ke rumah sakit." Ilman menampakkan raut sedih. "Justru guelah yang jadi penyebab penderitaan keluarga Pak Cokro," ucapnya penuh sesal.
"Tenang, Bro. Ini bukan salah lo, tapi begitulah takdir yang telah dituliskan Allah. Pasti ada hikmah di balik semua musibah," hibur Zaka. "Gue ingat pernah membaca sebuah hadits, Rasulullah bersabda bahwa Allah menyediakan istana yang indah bagi orang yang meminta maaf dan memaafkan. Berbahagialah, Bro, lo punya kesempatan untuk mendapatkannya."
"Makasih, Bro. Elo emang sahabat terbaik gue." Diraihnya bahu Zaka dan dipeluknya erat. Sungguh, Ilman merasa menjadi orang yang sangat beruntung. Karena dengan memaafkan membuat hatinya lapang dan semakin mempercepat proses kesembuhannya.Â
~ Tamat ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H