[Arya Bimantara]
*****
Matahari semakin condong ke barat, sinarnya perlahan menghilang ditelan pekat. Andini masih di sini, di jendela kamarnya, menatap kepergian mentari dengan sendu.Â
Di sebuah ruang dalam hatinya ada yang tercerabut, seperti senja yang meniadakan siang. Seperti halnya kehadiran Arya, dinanti sepenuh rindu, kemudian hadir sesaat dan pergi meninggalkan hampa.
Sejatinya perpisahan akan lebih mudah dikenang daripada pertemuan. Hari ini Andini belajar pada senja bahwa yang indah dan memesona akan tiba dan menghilang pada waktunya.
Andini tidak membenci senja yang menyajikan keindahan sesaat. Sebagai seorang hamba, Andini tak hendak menggugat suratan takdir. Bidadari surga lebih layak bagi Arya. Andini hanya perlu meyakinkan diri, kelak akan hadir arjuna yang lebih mengerti dirinya dan mengisi ruang kosong di hatinya.
~ Tamat ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H