Lelaki itu hanya diam saja.Â
   Ia sedang berpikir, bagaimana caranya seorang kakek tua bisa naik ratusan anak tangga yang berbatu terjal dan perlu waktu sekitar hampir dua jam sebelum subuh untuk menuju puncak bukit yang di bawahnya bertebaran awan-awan seperti lautan, ketika kakek tua itu mulai berjalan dengan perlahan berbalik menuju arah pulang.
   Pada langkah kaki ketujuh, kakek tua berubah wujud menjadi seekor merpati putih bersih, menengok sejenak pada lelaki muda seolah mengucapkan selamat tinggal, kemudian mulai mengepakkan sayapnya.
   Terbang, melayang, menghilang.***   Â
Bogor, 22 Oktober 2023.
Sebelumnya: artikel Piting atau Rangkul, Apakah Bermakna Sama?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H