Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki di Negeri Awan

22 Oktober 2023   14:47 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:15 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dieter Klinkowski from Pikxabay

     Terkejut lelaki itu. Kesunyian dipecahkan oleh tanya seseorang. Ia berbalik perlahan, terheran-heran. Seorang kakek tua entah kapan dan dari mana datangnya sudah ada di hadapannya, masih menunggu jawaban dengan tatapan tajam. 

     Siapakah kakek tua ini, tanyanya dalam hati, misterius sekali. 

     "Aku malaikat!" ucap kakek tua seperti sanggup membaca pikirannya.

     Lelaki itu tersenyum kecut.  

     Di sisa senyumnya ia sekilas memperhatikan. 

      Sesosok tubuh kakek tua mungkin berumur hampir 90 tahun, rambut gondrong dengan kumis serta janggut panjang semua putih, tubuh membungkuk, tangan bertumpu pada sebatang tongkat kayu, berbungkus pakaian sederhana seadanya, dan sepatu lusuhnya.

     "Nah, kamu meragukan, kan? Apakah bagimu malaikat itu selalu bersayap putih pada tubuh remaja berpakaian serba putih? Bukan kakek tua renta bertopang tongkat begini. Oh, betapa mudah kamu terkecoh oleh penampilan, anak muda!"

     Ia terperangah, seperti bertubi-tubi badannya disengat lebah. 

     "Aku sedang mencemaskan negeriku yang sekarang berjalan menuju jurang kehancuran. Para pemimpin yang mabuk kekuasaan bersekongkol dengan segerombol orang super kaya, penyebabnya."

     Kakek tua manggut-manggut.

     "Aku tidak yakin kakek malaikat. Tapi kalau benar, tolong sampaikan pertanyaan-pertanyaanku kepada Tuhan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun