Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mulia dalam Sepi (Petani 2 Negeri #29 dari 60)

31 Desember 2024   07:07 Diperbarui: 31 Desember 2024   06:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://desasawahan.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/393-Petani-Desa-Sawahan-Memasuki-Panen-Padi-Sawah

"Untuk Julaibib."

"Wahai Rasulullah, izinkan saya bicara dengan ibunya terlebih dahulu."

Ia datangi istrinya dan mengatakan, "Rasulullah meminang anakmu."

"Kabar gembira! Sebuah kemuliaan!" serunya.

"Beliau tidak meminang untuk dirinya, beliau meminang untuk Julaibib."

"Untuk Julaibib!? Yang benar saja! Untuk Julaibib!? Yang benar saja! Untuk Julaibib!? Yang benar saja! Demi Allah, kita tidak akan menikahkannya dengan Julaibib."

Ketika hendak beranjak menemui Rasulullah dan mengabarkan keputusan istrinya, anak perempuannya berseru, "Siapa yang  datang ke Ayah dan Ibu untuk meminangku?"

Ibunya mengabarkan pinangan itu dan ia pun berkata, "Apakah kalian hendak menolak perintah Rasulullah? Serahkanlah urusanku kepada beliau. Beliau tidak akan menyia-nyiakanku."

Ayahnya bergegas ke Rasulullah dan mengatakan kepada beliau, "Kami serahkan urusannya kepada Anda."

Nabi menikahkannya dengan Julaibib. Dalam sebuah riwayat, beliau berdoa untuk si wanita, "Ya Allah, curahkanlah kebaikan yang banyak kepadanya. Jangan jadikan kehidupannya susah."

Tak lama kemudian, Rasulullah keluar menghadapi sebuah peperangan. Usai peperangan, beliau bertanya kepada para sahabat, "Siapakah yang sedang kalian cari?" "Kami sedang mencari Fulan dan Fulan." "Carilah lagi, apakah ada yang belum ditemukan?" "Tidak." "Aku sedang mencari Julaibib. Carilah dia di antara para korban yang terbunuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun