Penalaran deduksi dan induksi terkait dengan transaksi dalam hubungan istimewa
pendekatan deduktif melibatkan penerapan prinsip atau aturan umum pada kasus spesifik untuk membuat kesimpulan tertentu. Dalam konteks ini, deduksi mengacu pada penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman berdasarkan standar umum yang telah diatur dalam PMK 172/2023. Fungsi eksponensial dan kuadratik dapat digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian pola pertumbuhan pendapatan, biaya, dan laba dalam transaksi afiliasi dengan standar atau pola umum di industri.
- Deduksi dalam Fungsi Eksponensial:
Ketika perusahaan dalam suatu industri umumnya mengalami pertumbuhan pendapatan atau aset yang moderat, fungsi eksponensial dapat digunakan untuk memverifikasi apakah laju pertumbuhan pendapatan suatu perusahaan dalam transaksi afiliasi yang cepat masih berada dalam batas wajar. Misalnya, jika pendapatan perusahaan dalam hubungan istimewa mengalami pertumbuhan eksponensial yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan non-afiliasi, auditor dapat menyimpulkan adanya kemungkinan ketidakwajaran dalam harga transfer. - Deduksi dalam Fungsi Kuadratik:
Fungsi kuadratik sering digunakan untuk menilai biaya yang tidak selalu naik atau turun secara linier, tetapi berfluktuasi berdasarkan skala atau volume produksi. Jika biaya produksi pada perusahaan afiliasi berbeda secara signifikan dari biaya pada perusahaan independen, ini mungkin menunjukkan manipulasi harga atau biaya yang tidak wajar. Melalui pendekatan deduktif, auditor dapat menentukan apakah biaya yang dihasilkan sesuai dengan pola umum di industri atau menunjukkan indikasi manipulasi.
pendekatan deduktif melibatkan penerapan prinsip atau aturan umum pada kasus spesifik untuk membuat kesimpulan tertentu. Dalam konteks ini, deduksi mengacu pada penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman berdasarkan standar umum yang telah diatur dalam PMK 172/2023. Fungsi eksponensial dan kuadratik dapat digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian pola pertumbuhan pendapatan, biaya, dan laba dalam transaksi afiliasi dengan standar atau pola umum di industri.
- Deduksi dalam Fungsi Eksponensial:
Ketika perusahaan dalam suatu industri umumnya mengalami pertumbuhan pendapatan atau aset yang moderat, fungsi eksponensial dapat digunakan untuk memverifikasi apakah laju pertumbuhan pendapatan suatu perusahaan dalam transaksi afiliasi yang cepat masih berada dalam batas wajar. Misalnya, jika pendapatan perusahaan dalam hubungan istimewa mengalami pertumbuhan eksponensial yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan non-afiliasi, auditor dapat menyimpulkan adanya kemungkinan ketidakwajaran dalam harga transfer. - Deduksi dalam Fungsi Kuadratik:
Fungsi kuadratik sering digunakan untuk menilai biaya yang tidak selalu naik atau turun secara linier, tetapi berfluktuasi berdasarkan skala atau volume produksi. Jika biaya produksi pada perusahaan afiliasi berbeda secara signifikan dari biaya pada perusahaan independen, ini mungkin menunjukkan manipulasi harga atau biaya yang tidak wajar. Melalui pendekatan deduktif, auditor dapat menentukan apakah biaya yang dihasilkan sesuai dengan pola umum di industri atau menunjukkan indikasi manipulasi.
Â
 Â
Daftar Pustaka
Keterampilan penalaran deduktif (deductive reasoning skills), Dr.Ir Agus Wibowo, M.Kom, M.Si, MM, Yayasan Prima Agus Teknik, 2022
https://en.wikipedia.org/wiki/Inductive_reasoning
https://id.wikipedia.org/wiki/Metode_deduksi
PMK 172 tahun 2023, PENERAPAN PRINSIP KEWAJARAN DAN KELAZIMAN USAHA DALAM TRANSAKSI YANG DIPENGARUHI HUBUNGAN ISTIMEWA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H