(Mereka semua terus berjalan menuju istana, sambil berteriak-teriak dan menyanyi-nyanyi. Di depan istana, mereka disambut oleh barisan polisi dan tentara, yang bersiap-siap untuk menghadapi mereka. Di balkon istana, Pak Harto masih berdiri, dengan wajah pucat dan ketakutan, sambil dikelilingi oleh para pejabat dan penasehatnya, yang juga tampak bingung dan cemas. Suasana tegang dan panas, dan siap meledak kapan saja.)
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!