Para rakyat: (berseru) Ya! Ya! Ya!
Rudi: (berteriak) Saudara-saudari sekalian, rakyat Indonesia yang saya cintai. Hari ini, kita telah membuat sejarah. Hari ini, kita telah menunjukkan kepada Pak Harto dan pemerintahnya, bahwa kita tidak takut dan tidak diam. Hari ini, kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa kita ada dan kita punya suara. Hari ini, kita telah menunjukkan kepada diri kita sendiri, bahwa kita bisa dan kita harus. Hari ini, kita telah memulai revolusi, revolusi punk!
Para rakyat: (berseru) Ya! Ya! Ya!
Rudi: (berteriak) Sekarang, mari kita lanjutkan revolusi kita. Mari kita sebarkan revolusi kita ke seluruh penjuru negeri. Mari kita ajak seluruh rakyat Indonesia untuk bergabung dengan revolusi kita. Mari kita gulingkan Pak Harto dan pemerintahnya dari kursi kekuasaan. Mari kita bangun Indonesia yang baru, yang lebih baik, yang lebih bebas, yang lebih adil, yang lebih demokratis, yang lebih punk!
Para rakyat: (berseru) Ya! Ya! Ya!
Rudi: (berteriak) Ayo, teman-teman! Ayo, saudara-saudari! Ayo, rakyat Indonesia! Ayo, bikin revolusi! Ayo, bikin sejarah! Ayo, bikin punk!
Para rakyat: (berseru) Ayo! Ayo! Ayo!
(Mereka semua lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya)
Bab 4: Perubahan
(Tokoh: Rudi, Dina, Budi, Rani, Pak Harto, Polisi, Tentara, Wartawan, Rakyat, Aktivis, Politisi, Mahasiswa, Pekerja, Petani, Nelayan, Seniman, Guru, Dokter, Pengacara, Hakim, dll.)
Lokasi: Berbagai tempat di Indonesia, beberapa hari setelah aksi The Rebels di depan istana.