Konsep Dasar dan Faktor-faktor Penunjang Keterampilan Berbicara
- Konsep Dasar Berbicara
- Berbicara dan menyimak adalah dua keterampilan Resiprokal
- Berbicara adalah proses individu berkomunikasi
- Berbicara ekspresi kreatif
- Berbicara adalah tingkah laku
- Berbicara adalah tingkah laku yang dipelajari
- Berbicara distimulasikan oleh pengalaman
- Berbicara adalah alat memperluas cakrawala
- Berbicara berkaitan erat dengan kemampuan linguistik dan lingkungan
- Berbicara adalah pancaran pribadi
Faktor-faktor Penunjang Keterampilan Berbicara
      Berbicara di depan kelas memerlukan teknik-teknik tertentu. Penguasaan teknik yang digunakan untuk menyajikan pikiran dan gagasan merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pembicara. Beberapa syarat yang dimaksud dalah sebagai berikut :
- Memiliki Keberanian dan Tekad yang Kuat
      Keberanian merupakan hal yang sangat mendasar. Tanpa keberanian atau keberanian yang setengah-setengah akan megakibatkan kacaunya pembicaraan. Hal lain yang perlu dimiliki pembicara adalah keyakinan atau tekad yang kuat. Tekad yang kuat akan menghilangkan keraguan dan menambah kepercayaan terhadap diri sendiri.
- Memahami MateriÂ
      Seorang pembicara harus menguasai materi yang sedang dibahas di kelas sehingga dapat menyampaikan gagasan-gagasan secara lancar,  teratur, dan sesuai isi bahasan.
- Memahami Proses Komunikasi di Kelas
      Untuk memahami proses komunikasi massa, pembicara dapat mengawali dengan analisis pendengar dan situasi yang akan membantu pembicara agar dapat bereaksi dengan cepat dan tepat.
- Menguasai Bahasa yang Baik, Â Efektif, dan Komunikatif
      Agar pembicara mampu berbahasa dengan baik, efektif dan komunikatif maka   harus menguasai perbendaharaan kosakata yang memadai, dengan kosakata yang memadai, pembicara akan mampu berimprovisasi dengan baik pula. Tanpa bahasa yang baik dan lancar, seseorang akan gagal berbicara karena bahasa yang kacau dan tidak mampu mewakili gagasan-gagasan akan mengganggu penyampaian pesan yang disampaikan. Penguasaan bahasa tersebut termasuk lafal, singkatan, istilah, dan sebagainya.
      Penelitian Faheem Akbar (2012) menunjukkan bahwa  kurangnya penguasaan kosa kata membuat  peserta didik tersandung dan ragu-ragu dalam  berbicara, karena kata-kata mendahului proses komunikasi. Aptitude unutuk mencapai produksi lisan suskses adalah kesetaraan sukses belajar bahasa (Kosar, 2014).
- Pelatihan yang Memadai
      Pelatihan merupakan hal yang sangat penting dalam berbicara, semakin banyak latihan maka akan semakin mudah dan terampil berbicara. Kefasihan berbicara adalah keterampilan yang dilatih ( Yingjie, 2014). Untuk mencapai keterampilan berbicara yang baik dibutuhkan  upaya tak kenal lelah dengan tekat kuat dan latihan teratur ( Biswajit, 2014).
- Relevansi Berbicara dengan Keterampilan Bahasa Lainnya
      Aspek-aspek keterampilan bahasa lainnya yang berkaitan dengan keterampilam berbicara adalah menyimak, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut berkaitan erat, antara berbicara dengan menyimak, berbicara dengan menulis, dan berbicara dengan membaca.
- Hubungan Berbicara dengan Menyimak
      Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang berbeda namun berkaitan erat dan tak terpisahkan. Kegiatan menyimak didahului oleh kegiatan berbicara. Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi lisan, seperti dalam bercakap-cakap, diskusi, bertelepon, tanya-jawab, interview, dan sebagainya.