Citra merek (brand image) adalah gambaran dari keseluruhan persepsi terhadap suatu merek dan terbentuk berdasarkan informasi serta pengalaman masa lalu dengan merek tersebut. Citra merek terkait dengan sikap yang mencakup keyakinan dan preferensi terhadap merek tertentu.
2.1.2.4 Indikator Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller (2016) dalam buku Aditya & Yasa (2024) menyatakan bahwa terdapat enam indikator citra merek (brand image) , diantaranya:
- Merek produk dianggap telah mencapai tingkat kesadaran yang luas dan dikenal oleh banyak orang.
- Merek dapat mempengaruhi niat konsumen untuk membeli.
- Produk yang memiliki standar kualitas yang tinggi.
- Harga yang kompetitif.
- Desain kemasan produk yang kreatif dan menarik.
2.1.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Citra Merek
Menurut Kotler & Keller (2003:78) dalam Nursamatussaddiya & Cen (2022) bahwa pengukur citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu:
- Kekuatan (Strengthness) merujuk pada keunggulan fisik yang unik dari suatu merek yang tidak dimiliki oleh merek lain. Ini mencakup atribut-atribut fisik produk, penampilan, harga, dan fasilitas pendukungnya, serta cakupan pasar yang luas.
- Keunikan (Uniqueness) adalah kemampuan suatu merek untuk dibedakan dari merek lainnya. Ini mencakup variasi penampilan atau nama merek yang mudah diingat dan diucapkan, serta karakteristik fisik produknya.
- Keunggulan (Favorable) mencakup kemudahan pengejaan dan daya ingat merek, serta kemampuan merek untuk mempertahankan popularitasnya di kalangan pelanggan. Ini menciptakan kesesuaian antara persepsi merek oleh konsumen dan citra yang diinginkan oleh perusahaan.
Citra merek yang positif dapat mempengaruhi konsumen untuk terus menyukai produk dengan merek tersebut, sementara produsen dengan citra merek yang baik dapat memperkuat posisi mereknya bahkan di tengah persaingan. Namun, meskipun merek makanan cepat saji dianggap sebagai salah satu merek paling bernilai di dunia, hal tersebut tidak menjamin bahwa merek tersebut juga memiliki citra merek yang kuat di setiap negara, seperti halnya di Indonesia.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang membahas mengenai citra merek dan proses keputusan pembelian yang diantaranya sebagai berikut:
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No
Judul Penelitian
Metode
Hasil