Mohon tunggu...
Tammy Siarif
Tammy Siarif Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Pengamat Kesehatan

Saya adalah seorang dokter, dan Manager di Rumah Sakit Swasta di Bandung, juga sebagai dosen di Perguruan Tinggi Kota Bandung. dan sekaligus sebagai pemerhati kesehatan,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Problematika Rekayasa Genetika Ditinjau dari Sisi Aksiologi

31 Januari 2021   17:44 Diperbarui: 31 Januari 2021   18:12 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanaman, hewan atau mikro organisme yang telah diubah melalui rekayasa genetik disebut organisme hasil rekayasa genetika dan organisme yang dihasilkan disebut transgenik.

Rekayasa genetika dapat dilakukan pada spesies yang sama disebut cisgenesis.

Rekayasa genetik pada manusia bukanlah suatu kemustahilan, untuk menciptakan manusia yang sehat dan unggul, melalui pengetahuan genetika dan pemanfaatannya, mulai dari pendeteksian dini janin sejak dalam kandungan.

Contoh: rekayasa genetika yang dilakukan, sehingga terlahirlah bayi dari satu ayah, "dua" ibu, karena sel telur ibu yang menderita penyakit turunan yang  langka 'ditukar' dengan telur sehat dari ibu donasi, untuk memutus mata rantai genetikanya, akibatnya secara genetik anak yang lahir adalah dari gen ayah dan ibu 'asli' tetapi di dalam tubuhnya terdapat gen dari ibu donor

Permasalahan Bioetika

Masalah kemajuan ilmu pengetahuan, bukan hanya pada teknologinya semata, tetapi juga pada permasalahan etika / bioetika terlebih jika penerapannya menyangkut keberlangsungan hidup manusia,  dan seharusnya masalah etis / bioetik juga menjadi keprihatinan utama dari para ilmuwan. 

Rekayasa genetika sebagai suatu upaya yang perlu dipikirkan dan dikaji dengan mendalam sebelum dilakukan.

Secara teori ilmu pengetahuan, upaya rekayasa genetika sangat mungkin dilakukan yaitu dengan mengubah susunan DNA yang membuat cacat janin dan menggantinya dengan DNA lain untuk mendapatkan janin yang diharapkan.

Pengetahuan tersebut sangat berbahaya jika berada atau dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Penolakan terhadap rekayasa genetika pada manusia juga terjadi dibanyak negara maju sekalipun, seperti Amerika Serikat.

Prinsip-prinsip Bioetika oleh Beauchamp dan Childress diformulasikan dalam  empat kaidah dasar Bioetika yaitu

  1. Beneficence (melakukan perbuatan baik atau memberikan manfaat bagi orang lain)
  2. Non-maleficence (tidak melakukan perbuatan merugikan atau menyakiti orang lain)
  3. Respect for Autonomy (menghormati kebebasan atau keinginan orang lain), dan
  4. Justice (bersikap adil pada setiap orang berdasarkan prinsip keadilan distributif dan keadilan sosial)

Tantangan Etik Kedokteran Pada Masa Mendatang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun